Assalamualalkum warohmatullahi wabarokatu, selamat malam sahabat blogger semunya, update lagi ni, blog Gudang-IT update lagi tentang Framework code igniter, bagi anak IT mungkin ini sudah tidak asing lagi, tapi tidak semuanya tentang pemahanannya sama tentang code igniter ini.
Oke mari kita pahami bersama-sama, saya juga masih awam tentang pemahanan ini, tapi disini saya ingin berbagi untuk kita semuanya.
Mari kita pahami, Apa itu FRAMEWORK ?
Sebelum menulis lebih jauh, ada baiknya pada awal pengenalan ini saya berikan gambaran tentang framework, dengan tujuan agar kita bisa memahami istilah atau kata-kata yang sering kita dengar dan sering di sebutkan orang atau dosen kita.
Ngomong-ngomong, apa sih frame work itu ? Framework adalah kerangka kerja atau sekumpulan file-file yang sudah ter-include, yang mana di dalam file tersebut terdapat perintah kode program dan fungsi dasar untuk melakukan tugas tertentu.
Secara visual, framework merupakan potongan-potongan kode program atau fungsi yang siap pakai. Kita cukup tahu cara penerapapn beserta penggunaannya saja. Framework hadir sebagai solusibagi para pengembang atau pembuat aplikasi program untuk menciptakan suatu aplikasi dengan cepat dan terstruktur. Apa maksud dari penjelasan tersebut ? Berikut masi sama-sama kita pahami contoh realnya.
Seorang pengembang atau pembuat aplikasi menerima proyek untuk membangun suatu aplikasi. Untuk membuat aplikasi tersebut pengembang membuatnya dari nol (awal). Waktu pun terus berlalu hingga hari-hari pun berganti menjadi minggu dan minggu berganti menjadi bulan sampai akhirnya proyekpun selesai dan di perlihatkan kepada client. Akhirnya client pun setuju dengan hasil pengerjaan itu. Beberapa waktu kemudian, pengembang tersebut mendapatkan lagi suatu proyek, namun proyek yang di kerjakan sekarang berbeda dengan proyek yang sebelumnya. Maka dengan cerdiknya, seorang pengembang tersebut memakai jurus 1000 langkah untuk menyelesaikan proyek yang sekarang dikerjakannya, yaitu dengan cara copy-paste fungsi-fungsi yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi tersebut. Lantas, fungsi apa saja yang biasa digunakann untuk membangun suatu aplikasi berbasis web ? Beberapa fungsi yang sering dilakukan oleh pembuat aplikasi berbasis web adalah koneksi ke database, pagination, format tanggal, operasi CRUD, validasi form dan lain sebagainya. Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang akan di bangunnya. Nah, dengan metode copy-paste tersebut, tentu proyek yang de kerjakan akan lebih cepat selesai. Minimal beberapa persen dari proyek tersebut sudah mulai kelihatan atau terselesaikan, dan sesanya tinggal membuat file-file yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Melihat proses pengerjaan yang dilakukan oleh pengembang tersebut. Tentu pengerjaan yang dilakukannya berbeda saat pertama kali pengembang tersebut mendapatkan suatu proyek, dengan kata lain pengembang tersebut membuat aplikasi yang dikerjakan kedua kalinya bukan lagi dari nol.
Metode copy-paste yang dilakukan oleh si pengembang tersebut mencerminkan munculnya sebuah framwork, Intinya, framwork telah menyediakan potongan-potongan kode program atau fungsi yang biasa digunakan dalam membangun suatu aplikasi berbasis web. Kita cukup mengetahui cara penggunaan dan penerapannya saja.
Banya Keuntungan yang bisa kita dapatkan apabila suatu aplikasi web dibangun menggunakan sebuah framework, diantaranya adalah :
1. Proses pembuatan aplikasi web jauh lebih cepat.
2. Sebuah aplikasi web lebih mudah dikembangkan, karena apabila suatu aplikasi web dibangun menggunakan framework, maka kode program yang dibuat mudah dibaca karena kode program cenderung lebih sedikit.
3. Tingkat keamanan akan lebih terjaga.
4. Biasanya seorang programmer mempunyai logika yang berbeda-beda dalam pembuatan aplikasinya. Permasalahannya yaitu apabila suatu aplikasi web dikerjakan secara tim dan tidak menggunakan framework dalam proses pengerjaanya, maka tidak menutup kemungkinan seorang programmer aka seenaknya membuat kode program. Berbeda lagi apabila menggunakan framework, di mana segala macam pengerjaanya telah diatur oleh ketentuan framework, sehingga walaupun web dikerjakan secara tim, masih dapat di-maintenance.
5. Apabil sewaktu-waktu web mengalami masalah, maka seorang pengembang dapat lebih fokus kepada permasalahan yang di tangani tanpa perlu merombak skrip yang sudah ada.
Nah, itulah gambaran sepintas tentang framework teman-teman, kalian boleh berargumen masing-masing. yang penting tujuan kita sama-sama ingin memahasi apa itu tentang framework.
Sekian, jangan lupa kunjungin blog ini terus. semoga bermamfaat.
0 Response to "Code Igniter - Pengenelan Framework - Untuk Pemahaman Pemula "
Posting Komentar